#hari1 : Project 30hari mencari kata

Hari ini aku memulai project awalku untuk 30 hari kedepan. Menulis. Aku belajar untuk menjejaki dunia penuh kata-kata. Memang bukan hal yang mudah untuk mencapai sesuatu yg mungkin kita kurang berbakat didalamnya. Aku pernah punya mimpi menjadi penulis, merangkai kata, mencetaknya menjadi sebuah buku, memasarkannya, lalu terkenal. Berkali-kali aku berniat untuk mulai menulis, namun niat itu tiba-tiba saja aku urungkan. Entah dengan dalih tidak sempat, banyak tugas, banyak kerjaan atau aku akan bilang 'tulisannya belum rapi'. Mungkin sebenarnya aku masih malas, atau terlalu takut untuk menunjukkan diri ditengah-tengah para penyair dan penulis yang memiliki berbagai macam kosakata, kadang aku tercengang, darimana mereka mendapatkan kata-kata seperti itu, bisakah aku melakukannya juga?

Pernah aku mencoba menulis sebuah cerita, yang sebelumnya tiba-tiba singgah dalam imajinasiku. Agak kekanak-kanakan mungkin, berkhayal tentang cinta, tentang sebuah pertemuan penuh makna, tentang hati yang berbunga. Namun cerita itu cukup menarik bagiku. Aku mencoba menuangkannya dalam deretan kata-kata, namun setelah aku baca ulang aku sadar bahwa kosakataku masih dibawah rata-rata, dangkal. Aku urungkan niatku lagi untuk mempublikasikan tulisanku, tapi kalau itu aku ulangi terus, lalu kapan aku akan benar-benar menulis?
 
Aku menemukan sebuah blog a boy who could't stop dreaming, dan aku terinspirasi oleh project yg dibuat si penulis '30 hari menulis'. Menarik. Aku berfikir untuk mencoba melakukannya. Sedikit memaksa memang, tapi setidaknya dengan begitu aku tidak punya alasan lagi untuk tidak menulis.

Dalam hal ini aku juga berterimakasih untuk temanku  Faril Lukman yang telah mengajakku menapaki permukaan bulan dan melihat sisi lain bulan yang tidak terlihat.

"tampa pelaksanaan, sebuah niat akan menguap menjadi angin"