Kamis, 24 Mei 2012

#hari6: Ibu Sehari

Entah berapa hari aku absen dari rumah ini. Aku minta maaf sudah lama tidak mengunjungimu matahari.
http://www.iconeasy.com/icon/png/Avatar/Popo%20Emotions/Too%20sad.png
Ternyata tidak mudah melaksanakan project ini ditengah kesibukan sehari-hari.
Minggu lalu aku harus lembur tiap hari karna libur panjang sudah menanti. Senin - Rabu aku harus menyelesaikan beberapa proyek kantor agar aku bisa menikmati liburanku. Rabu berlalu. Aku memutuskan pulang kerumah hari Kamis nya. Aku pikir setelah itu aku bisa menulis bebas tanpa terganggu apapun. Tapi pada akhirnya bayangan akan kebebasan itupun sirna. Hari Jum'at, Kakakku, Kakak iparku dan keponakanku pergi berkunjung ke Wonosobo, rumah orang tua kakak iparku. Mereka bukan pergi begitu saja, tapi meninggaliku beberapa pekerjaan, 'mengurus pembayaran listrik'. Itu berarti pagi sampai siang aku harus berjaga dan menunggu sampai orang-orang datang dan menyelesaikan tagihan listrik mereka. Tidak harus selalu stand by memang, aku bisa melakukan pekerjaan lain, tapi aku juga harus bolak balik dari rumah induk menuju bangunan kecil yang berada di kiri depan rumah, tempat pembayaran listrik juga tempat praktek kakakku.
Mungkin aku bisa menulis malam harinya, tapi ternyata koneksi internet dirumahku sedang kacau. Wi - Fi dari sekolah sebelah entah kenapa terputus. Enggan aku pergi ke warnet, karna tempat itu lebih mirip tongkrongan anak laki-laki dibanding sebuah tempat untuk ber-internet. Sedikit menyebalkan memang, tapi tidak ada yang lebih baik daripada berada dirumah bersama kedua orang tua dan adik-adikku.

Sabtu subuh kedua orang tuaku berangkat ke Jogja. Alhasil aku sendiri yang harus mengurus dan menjaga dua adikku. Sepi membuat kami bosan untuk hanya berdiam diri dirumah. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi jalan-jalan bersama Tanteku dan kedua anaknya.
Siang berlalu hingga sore hari kami baru pulang kerumah. Sampai senja tiba, Tanteku baru pulang. Salah satu anaknya tetap tinggal untuk menemani kami. Aku senang rumah ini menjadi lebih ramai, dan berarti anakku bertambah satu lagi. hehehe

Malam datang, adik laki-laki dan sepupuku meminta ijin untuk ke warnet. Dan tinggallah aku dan adik perempuanku dirumah, kami ditemani nenek kami yang kebetulan rumah beliau ada disebelah rumah kami. Hanya menonton film, cukup lelah setelah berjalan-jalan seharian.
Aku ingat adik perempuanku belum makan malam ini, aku coba membujuknya tapi dia enggan, kantuk mengalahkan rasa laparnya. Dalam situasi seperti ini, Ibu / Ayahku akan mengambil makanan dan menyuapi adikku. Aku pun melakukannya, karna posisiku saat ini adalah menjadi Ibu sehari. Susah sekali ternyata, adikku tetap tidak mau makan walaupun aku menyuapinya.
Jarum jam menunjukkan pukul 21.30, adik laki-laki dan sepupuku belum juga pulang. Aku mulai gelisah, smsku pun tak dibalas. Akhirnya aku menyusulnya ke warnet. Melihatku, adikku takut dan bergegas pulang, padahal aku tak berusaha menakuti ato mengancamnya akan kuadukan pada orang tuaku. Tapi bagus, dia cepat pulang. hehe
Di rumah, adik perempuanku belum juga makan, dan belum juga tidur. Aku mencoba membujuknya sekali lagi untuk makan, Dalam keadaan mengantuk adikku pun makan. Sepiring habis, dia tidak menyadarinya. Aku coba ambil sepiring lagi, untuk kedua kalinya sepiring nasi ayam pun habis. Entah kenapa aku merasa sangat lega dan bahagia, ternyata seperti ini perasaan orang tua saat melihat anak-anaknya makan dengan baik. Dan begitu gelisahnya saat anaknya tak ada disampingnya.
*alay ga sih aku.. haha

Pagi telah tiba. Aku belum melihat matahari bersinar dengan sempurna. Adik laki-laki dan sepupuku sudah berkumpul diruang TV. Melihatku, adik laki-lakiku langsung berkata, "Mbak, aku lapar". Dengan mata masih setangah mengantuk, aku mencoba membuka lemari pendingin di sudut dapur rumahku. Kacang, panjang, wortel, tomat, kubis, udang, telur, sosis, mentega. Aku rasa ini cukup untuk membuat menu sarapan sehat pagi ini.
Dan inilah hasilnya...

Oseng - oseng kacang wortel

Telur dadar sosis

Menyenangkan bisa menjaga dan merawat orang-orang yang kita sayangi. Kelak saat aku benar-benar menjadi seorang Ibu, aku akan menjaga anak-anakku dengan baik dan memasak masakan sehat untuk mereka.. hihihi :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar