Kamis, 27 Desember 2012

Sisi Lain (Altar Egoku)

Hey kamu.. Iya kamu. Kamu kamu kamu. Kamu yang disitu. Aku memanggilmu dari tadi. Kamu tidak mendengarku? Hah. yang benar saja. Padahal aku memanggilmu sampai kerongkonganku kering. Sampai hampir habis nafasku ini. Kamu masih saja diam. Tak bergeming sedikitpun. Kamu sengaja ingin membuatku kesal? Ingin membuatku marah? Aku sungguh lelah.
Aku terdiam sesaat, mencoba mengatur nafasku yang tersengal. Kembali aku memandangmu. Berfikir, apa aku sudahi saja, berhenti, tak usah mengharapkanmu lagi akan menengok kearahku.
Tidak tidak, belum saatnya berhenti, belum saatnya menyerah. Kamu masih disitu kan? Mungkin aku bisa menyentuhmu jika aku mau sedikit berjalan, mungkin aku malah bisa menggenggam tanganmu jika aku mau berlari, dan menahnmu untuk tidak pergi. Tapi aku tak bisa berjalan, apalagi berlari. Ada batas semu yang tak ku mengerti. Batas yang menahanku untuk tetap diam disini.
Oke kalau memang ini yang terjadi, aku mencoba untuk bisa mengerti. Tak apa asal aku masih bisa melihatmu dari tempatku ini. Lalu aku mencoba memanggilmu lagi. Menyiapkan segala sisa-sisa kekuatan yang hampir hilang, sisa-sisa suara yang dari tadi tercekat.
Hey kamu.. kamu yang berbaju biru. Kamu......!!!! Aku berteriak sekencang yang aku bisa. Kamu masih saja tak bisa mendengarku? Jarak kita tak begitu jauh tau! Kamu benar-benar tidak bisa mendengarku? Atau hanya berpura-pura tak dengar saja?
Sudahlah, aku benar-benar lelah sekarang. Aku tak akan memanggilmu lagi, tak akan.
Aku cukup senang bisa melihatmu, aku tau kamu tersenyum disana, aku tau kamu tertawa, bahagia, dengan segala dunia yang kau punya.
Tak apa aku sendiri, tak apa hanya bisa melihatmu dalam mimpi.

Rabu, 26 Desember 2012

Mimpi Mimpi

Malam ini aku bermimpi tentangmu
Bukan yang pertama tentunya
Sering aku melihatmu berkeliaran dalam malam-malamku
Bahkan hampir tiap hari

Yah, tapi ini hanya dalam mimpi

Kau mau tau apa yang kau lakukan dalam mimpi-mimpiku?
Kau berlari mengejarku,
Kau memanggil namaku,
Bahkan kau menulis tentangku

Sekali lagi, ini hanya dalam mimpi

Kau mau tau lagi selain itu?
Kau menatapku sendu
Bukan tatapan malu-malu seperti dulu
Dan kau bilang 'maafkan aku'

Ingat, ini hanya mimpi

Dan untuk mimpi malam ini
Kau mau tau juga apa terjadi?
Kau menyatakan cinta, kau bilang sayang, kau bilang rindu
Tapi semuanya bukan untukku
Jelas ada gadis lain yg kau tunggu
Dan aku melihatnya dengan mata kepalaku

Masih dalam mimpi
Masih dalam mimpi
Ingat, ini hanya mimpi
Mimpi yang merisaukan hati
Sampai rasanya aku tak ingin terbangun pagi ini
Tak ingin menyadari bahwa mimpi ini menjadi kenyataan yang harus aku hadapi
Lalu aku harus melihatmu pergi??

Selasa, 18 Desember 2012

Tentang Bumi dan Planet Mars

Aku mencoba mengingat kembali memori masa itu
Saat aku pertama kali melihatmu
Setahun yang lalu,
Ah aku rasa lebih dari itu
Mungkin setahun lebih 2 bulan, lebih satu minggu
Aku tak tau kapan tepatnya,

Tapi aku ingat betul
Bagaimana senyummu berhasil menaklukkanku
Tidak terlalu manis memang
Tapi cukup mendamaikan

Hari berganti kaupun tak lagi kutemui
Hanya sekelumit kabar
Dari burung yang aku temui pagi hari
Atau segores bayangan
Yang aku temukan di langit sore ini

Aku dan Kau
Selayaknya Bumi dan Mars
Berdekatan, sepertinya
Tapi tetap saja
Ada jarak ratusan juta kilometer yang memisahkan
Meski ada masanya
Dimana Bumi dan Mars begitu dekat
Tapi tetap saja
Hanya dekat, tak saling menyentuh
Meski ada saatnya
Dimana Mars terlihat dilangit fajar
Berbaur bersama bintang
Atau dijung barat Bumi
Dibalik cahaya jingga Matahari